PESAWAT ANTARIKSA BERTENAGA MATAHARI


Dimuat di harian Suara Merdeka, 2 Agustus 2010
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/08/02/118959/Pesawat-Antariksa-Bertenaga-Matahari

Tanggal 21 Mei 2010 lalu, Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), atau Lembaga Eksplorasi Antariksa Jepang, berhasil meluncurkan kapal luar angkasa bernama IKAROS (Interplanetary Kite-craft Accelerated by Radiation Of the Sun), menuju Venus. Bagi anda penggemar dunia antariksa, mesti bersiap kebanjiran informasi. Sebab IKAROS akan menjadi pintu gerbang ilmu pengetahuan dunia antariksa di masa depan.

IKAROS merupakan kapal yang diluncurkan dengan misi pembuktian, bahwa radiasi matahari bisa digunakan sebagai sumber tenaga penggerak kapal luar angkasa. Mesin kapal ini bersifat hybrid, karena pembangkit ion digerakkan sel – sel matahari (solar cells) dalam membran film, yang dikombinasikan dengan pembangkit foton. Dengan demikian, IKAROS merupakan kapal luar angkasa pertama yang memadukan pembangkit foton dengan membran film pembangkit tenaga matahari.

IKAROS terdiri dua bagian, bagian utama berbentuk silinder berdiameter 1.6 meter dan tinggi 0.8 meter. Bagian lain berupa membran film berbahan polymida, dengan panjang sisi 14 meter, diagonal 20 meter dan tebal 0.0075 milimeter. Berat keseluruhan kapal ini, termasuk membran adalah 310 kilogram. Pada membran terdapat sel – sel penangkap radiasi matahari (solar cell), pengontrol gerak, sensor observasi dan penyapu debu.

Tahapan Peluncuran
IKAROS diluncurkan dari Tanegashima Space Center, bersama Venus Climate Orbiter bernama Akatsuki (Planet - C) dengan kendaraan peluncur H-IIA. Setelah terpisah dari kendaraan peluncur, bagian utama IKAROS (berbentuk silinder) akan berputar dengan kecepatan 20 rpm. Sambil berputar, kapal mulai mengeluarkan empat rangka dari sisi samping silinder, menggunakan tenaga sentrifugal hasil perputaran. Dari rangka itu kemudian keluar membran film yang akan menghubungkan keempat rangka, hingga membentuk seperti layang – layang. Pada proses keluarnya membran, kecepatan perputaran berkurang sebesar 1 - 2 rpm.

IKAROS membutuhkan waktu beberapa minggu untuk mengeluarkan rangka dan membran secara sempurna, dan akan mencapai Venus dengan sukses dalam waktu enam bulan setelah membran terbuka. Beberapa saat setelah peluncuran 21 Mei 2010 lalu, kantor pusat JAXA mendapatkan sinyal IKAROS yang tengah berada di Usuda Deep Space Station, dan dalam kondisi stabil. Sistem komunikasi dan peralatan lainnya akan diaktifkan satu per satu.

Perkembangan Proses
JAXA terus mengeluarkan publikasi resmi, mengabarkan tahap demi tahap perkembangan IKAROS. Pada 3 Juni 2010, kapal ini mulai mengeluarkan satu per satu rangka dari bagian utama kapal. Tanggal 10 Juni, kapal dilaporkan berada di 7.7 juta kilometer dari bumi, dan berhasil melepaskan dua kamera foto. Kamera – kamera itu secara otomatis mengabadikan tahap – tahap perkembangan, termasuk ketika IKAROS berhasil mengeluarkan membran film secara sempurna.

Pada 30 Juni, IKAROS menyelesaikan verifikasi operasi awal terhadap peralatan yang digunakan. Selanjutnya, kapal ini memeriksa fungsi sel – sel pembangkit energi matahari (solar cells), tekanan foton dan verifikasi kontrol orbit. Dan tanggal 3 Juli, IKAROS dikonfirmasi telah berhasil menangkap dan menggunakan energi matahari sebagai sumber tenaga penggerak kapal luar angkasa. Ini membuktikan, IKAROS merupakan kapal yang membangkitkan akselerasi paling besar dari tekanan foton, dalam sejarah penerbangan antariksa. Sejauh ini, misi berjalan sukses. Selanjutnya, dengan bersumber tenaga matahari, IKAROS akan terus melayang, dan diperkirakan mencapai Venus pada November 2010.

Misi Selanjutnya
Misi JAXA selanjutnya akan dilaksanakan akhir 2010, menggunakan kapal lain berdiameter 50 m, dengan pembangkit tenaga dari mesin ion terintegrasi. Tujuan mereka Jupiter dan asteroid Trojan. Osamu Mori sebagai pemimpin proyek IKAROS mengatakan, mereka akan melakukan eksperimen dengan gelombang mikro dan sinar laser. JAXA juga akan melakukan penelitian yang merintis dibangunnya sistem satelit bertenaga matahari dengan biaya rendah, untuk mengatasi problem pemanasan global.