INTERNET

Keseharian umat manusia zaman sekarang sudah sangat bergantung pada sebuah benda maya yang bernama internet. Internet sudah menjadi kebutuhan yang paling pokok bagi manusia modern. Bahkan manusia rela meninggalkan aktivitas pokok seperti makan, mandi dan tidur, demi memenuhi kebutuhan berselancar di dunia tak nyata itu. Posisi internet sudah jauh melebihi kebutuhan pokok manusia pada umumnya.

Internet yang merupakan singkatan dari “Interconnected Network” merupakan sarana komunikasi dan informasi internasional yang bisa menghubungkan manusia di seluruh dunia, dan memungkinkan terjadinya pertukaran informasi global tanpa batas (world wide web). Bahkan konon kabarnya internet juga telah mampu menjalin komunikasi antara manusia bumi dengan makhluk di planet – planet lain pada gugusan tata surya.

Dengan internet manusia dijamin tidak akan kesulitan mencari informasi tentang apapun dan di manapun kita berada. Dengan internet manusia juga bebas mengekspresikan rasa dan isi pikirannya, sehingga orang lain pun bisa merasakan manfaat dari sesuatu yang kita ekspresikan itu.

Pihak militer Amerika Serikat mencetuskan ide internet ini untuk pertama kalinya pada tahun 1969, lewat sebuah proyek bernama ARPANET (Advanced Research Projects Agency Network), yang dipimpin oleh Joseph Carl Robnett Licklider, seorang ilmuwan komputer Amerika. ‘Arpanet’ inilah yang menjadi cikal – bakal lahirnya sebutan ‘Internet’ sekarang ini.

Namun pernahkah kita berpikir lebih dalam lagi tentang fenomena internet ini ?. Apakah hal yang mendasari sehingga memungkinkan terciptanya benda internet ini ?. Jawabannya : rasa untuk berbagi. Sekarang mari kita bayangkan bersama, begitu banyak informasi tersedia di dunia maya, milyaran bahkan trilyunan informasi tentang topik apapun ada di internet. Dari manakah asalnya semua informasi itu ?.

Tentunya dari manusia di seluruh dunia ini. Lalu bagaimana selanjutnya sehingga informasi – informasi itu bisa diterima oleh manusia – manusia di belahan dunai yang lain ?. Tentunya dengan cara dibagikan atau diinformasikan lewat media internet ini. Lalu kenapa manusia mau berbagi informasi kepada manusia lain ?.

Jawabannya, karena itu sudah menjadi kodrat dasar manusia. Jadi, di alam bawah sadarnya, dari lubuk hatinya yang paling dalam, sebenarnya ada perasaan ingin selalu berbagi dengan sesama manusia lainnya secara ikhlas, termasuk berbagi informasi lewat media komunikasi. Kemungkinan besar hal dasar yang sangat sederhana ini juga tidak disadari oleh Licklider bersama timnya, ketika pertama kali merancang sistem internet.

Internet membuktikan bahwa pada dasarnya manusia di seluruh dunia diciptakan oleh Allah dengan segala kebaikan, salah satunya adalah rasa selalu ingin berbagi dengan manusia lain. Berbagi kebahagiaan, kesedihan, rezeki, ilmu, doa, nasehat, informasi, berbagi apapun yang bisa membuat orang lain mendapatkan manfaat dari apa yang kita punya.

Seperti halnya yang dilakukan oleh Prita Mulyasari. Dengan mengirimkan pos – el kepada teman – temannya, secara naluri dan alamiah dia ingin berbagi cerita dan keluh kesah tentang apa yang sedang dia rasakan dan alami, sehubungan dengan buruknya kualitas pelayanan Rumah Sakit Omni International. Hikmah di balik pengiriman pos – el itu adalah, agar berhati – hati ketika berobat ke Rumah Sakit tersebut, sehingga kejadian yang menimpa dirinya tidak terulang pada orang lain.

Sungguh menakjubkan, bukan ?. Sebuah fenomena teknologi yang demikan dahsyat dan menjadi kebutuhan paling vital bagi umat manusia saat ini, ternyata berawal dari sebuah rasa qodrati sederhana dan mendasar, yang sudah dibekali oleh Allah di dalam diri setiap manusia semenjak manusia diciptakan. Itu artinya, Allah menginginkan setiap manusia untuk selalu berbagi dengan sesamanya, demi kebahagiaan bersama.

Teknologi internet inipun seharusnya mampu menyadarkan dan membuka mata hati setiap manusia penggunanya, untuk berbagi apapun yang dimiliki kepada orang lain, di dunia nyata. Namun manusia telah terjebak dan hanya bisa terlena oleh kemudahan yang diberikan oleh internet, tanpa menyadari hikmah mulia di balik teknologi internet itu sendiri.

“Berbagi berarti bersedekah. Bersedekah berarti berbuat baik.
Dan setiap perbuatan baik adalah sedekah”
Ahli Hikmah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar