Sesungguhnya, apa yang dicari manusia di dunia ini ?. Harta dan tahtakah ?. Lebih dari itu, setelah mendapatkan harta dan tahta, lalu apa ?. Maka yang kemudian dirasakan adalah rasa bahagia. Jadi, manusia hidup di dunia selalu mengejar kebahagiaan.
Masalahnya, tidak semua orang dikaruniai kekayaan sehingga bisa bahagia. Dan orang yang berlimpah harta juga tidak selalu bahagia. Tapi tiap manusia memiliki hak untuk bahagia. Untuk mendapatkan kebahagiaan itu manusia harus melakukan segala hal yang diperlukan untuk bahagia. Bahkan dalam keadaan sedih dan mengalami kegagalan pun manusia berhak untuk bahagia. Karena bahagia membuat hidup menjadi tenang dan kita tetap dalam pola pikir logis.
Hati yang tenang dan bahagia bisa diraih dengan banyak latihan. Caranya, jangan lupa untuk selalu memasrahkan pada Tuhan segala doa dan usaha yang telah kita lakukan. Berpasrah diri merupakan bentuk pengakuan betapa manusia itu tidak ada apa – apanya di hadapan Tuhan, bahwa Tuhan itu memang benar – benar Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ketika mengalami kegagalan atau sedang dilanda musibah, usahakan untuk selalu bersyukur. Karena itu berarti kita masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bertobat, meminta ampun atas segala kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan di masa lalu. Ketika mengalami kegagalan, ucapkan “Ya sudahlah”, jangan putus asa dan bangkit kembali, berusaha lagi. Ketika dilanda musibah, ucapkan “Dinikmati saja”, terima penderitaan itu dengan senang hati dan jalani dengan sabar.
Tetap berdoa dan beribadah dengan benar, karena itu adalah inti dari semuanya. Latihan ini akan terasa manfaatnya jika disertai niat dan usaha yang sungguh – sungguh. Mantapkan hati untuk selalu ingin bahagia di setiap kesempatan, maka latihan itu akan terasa ringan dijalani. Katakan pada diri sendiri bahwa saya hidup di dunia untuk mencari kebahagiaan, maka saya tidak ingin bersedih. Saya tidak mau tenggelam dalam penyesalan, penderitaan dan kekecewaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar